Nasib Orang Dapat Beralih, Janganlah Sempat Remehkan Siapapun
Lama aku berdiri di depan pintu pagar ,yg tingginya 2 meteran. Telah dua kali aku pencet bell.tetapi yg menjawab merupakan nada gonggongan anjing. Sebab telah nyaris 20 menit menungggu, sementara masihlah tidak sedikit lagi yg mesti diantarkan,sehingga aku memberanikan diri ,buat menekan tombol bell sekali lagi & menunggu…….
Syukurlah hasilnya pintu di buka & satu orang mbak nampak mengintip di balik pintu & bertanya : ” Cari siapa pak?”
“Saya mengantarkan bingkisan Thn Baru utk Bapak” Jawab aku singkat
Pintu di buka & aku diijinkan masuk. Sementara dari arah dalam hunian, tetap terdengar nada anjing menyalak. Sesudah bingkisan aku serahkan ke si mbak,aku minta tanda terima nya. Tetapi si Mbak menjawab : ”Aduh ,maaf, aku nggak dapat baca catat. Ntar aku bertanya Bpk yaa”
Selang sekian banyak disaat, satu orang cowok ke luar dari lokasi hunian & berteriak : ” Tanda terima apa? Jika kami tak yakin,bawa pulang saja bingkisan itu.Aku tak perlu. kamu tuh, tengok orang lalu dong, janganlah sembarangan minta tanda terima segala. Anda hanya pesuruh, tau. “ ,kata si Boss dgn nada keras & wajah berang.
Aku cuma mampu terdiam ….& meninggalkan hunian megah itu dgn hati galau….Padahal si Boss bukannya tak kenal aku, sebab sesungguhnya, tetap ada interaksi kekeluargaan. Tetapi biasalah.mana ada orang tajir, yg ingin mengaku ada pertalian kekeluargaan bersama seseorang pesuruh… Aku cuma bakal menarik nafas dalam Dalam……Saya mendalami bahwa aku cuma satu orang pesuruh, yg bertugas mengantarkan barang .....
20 Thn Seterusnya
Aku sedang duduk di Kantor ,yg berlokasi dijalan Niaga.Aku bukan lagi seseorang pesuruh. Berkat perjuangan hidup,doa & ,kerja keras ,didampingi istri tercinta,yg senantiasa setia.hidup kami berbuah keseluruhan. Waktu Ini aku yakni seseorang Pembisnis. Atau lebih bagus lagi,seseorang Eksportir Kopi yg mempunyai A.P.E (Angka Pengenal Eskportir ) nasional.
Tiba tiba sekretaris aku masuk & berbicara : ” Maaf ,pak ada tamu yg ingin berjumpa. Boleh aku mari masuk?”
“Ya boleh boleh “ Jawab aku.
Dihadapan aku berdiri serorang laki-laki dgn wajah lusuh. Sesaat aku tertegun. Tapi segera aku sambut uluran tangannya. Laki-laki ini bicara : ” Masihlah ingat aku Effendi? Kita masihlah ada pertalian kekeluargaan .”
“ Oya ya Om , musim aku lupa.,Apa info Om ?Bagaimana business maju?”Jawab aku
Si Om diam & tertunduk. Menghela nafas dalam & kembali terdiam.Aku bakal merasakan kegalauan hatinya. Lantaran berhadapn dgn orang yg lalu, sempat dibentak bentak dirumahnya..Buat memecahkan kebekuan suasana, aku bertanya lagi;” Maaf,Om ingin minum Kopi atau teh ?”
“Nggak usah Effendi, perusahaan Om telah bangkrut. Bahkan hunian & seluruhnya kendaraan telah di bawah pengawasan bank. Om malu tinggal di Padang lagi.Ingin ke Jakarta,numpang dirumah keluarga, tetapi utk ongkos saja telah tak ada lagi……….Seluruhnya Rek. Om telah dibekukan oleh bank…..”
Kami sama sama terdiam….. Aku jatuh kasian menengok si Om yg lalu kasep & bertubuh tegap. Tajir raya. Pemegang HPH..(Hak Penebangan Hutan),nyatanya terlibat masalah. Kalah perkara & semua hartanya diisita
Dgn pandangan mata amat menginginkan si Om menatap wajah aku dgn pandangan mata yg redup. Sungguh tak tega aku memandangnya lama lama. Aku isi sesuatu di amplop & selanjutnya aku memberi terhadap si Om. “Maaf Om,Hanya sedikit, tetapi lumayan buat budget ke Jakarta”,kata aku.Dgn tangan gemetaran si Om menerima amplop & berkali kali mengucapkan terima kasih & pamitan.
Pelajaran Bernilai Bagi Aku
Jangan Sampai sempat memandang remeh orang miskin,karena hidup ini bersifat dinamika, Bergerak dari saat kewaktu & dari satu sisi kesudut yang lain, Orang yg berdiri dihadapan kita,hri ini ialah satu orang kuli, namun 20 th lagi ,bisa saja dia telah menjadi seseorang pembisnis, Sebaliknya yg hri ini berbangga diri juga sebagai boss akbar, janganlah lupa, satu buah disaat mampu saja posisi ini jadi terbalik.
Menggali Ilmu dari pengalaman sendiri ,dapat menghadirkan pemahaman bakal arti & makna kehidupan.Tapi alangkah baiknya kalau kita pula mengakses mata & hati utk mencari ilmu dari kegagalan hidup orang lain.Dikarenakan bakal melahirkan butir butir pencerahan dalam diri kita. Biar jangan sampai sempat mengulangi kesalahan yg sudah dilakukannya & terperosok kepada lubang yg sama.
Menertawakan Nasib Orang Yakni Satu Buah Kenistaan
Menertawakan kejatuhan atau kehancuran orang lain,merupakan satu buah kenistaan yg dilakukan oleh seseorang manusia Teramat tidak sejalan dgn harkat kemuliaan yg harusnya menjadi ciri ciri keistimewaan manusia juga sebagai makluk ciptaan yg mulia. Tetapi kita wajib menggali ilmu dari tiap-tiap kejadian dalam hidup ini, lantaran hidup merupakan proses pembelajaran diri tidak dengan akhir
Mudah-mudahan tulisan ini,meski ditulis berdasarkan cuplikan pengalaman hidup ,yg telah terjadi pass lama tetapi diharapka,esensial dari tulisan ini, masihlah mampu dipetik manfaatnya..Setidaknya jadi alarm atau pengingat bagi kita semuanya.Supaya jangan sampai sempat meremehkan orang lain, siapapun adanya.
Jikalau kita diberikan kemudahan & hidup berkecukupan, sehingga layak disyukuri ,tidak dengan mesti memandang rendah kepada orang lain.Jikalau tak mampu menghargai orang ,setidaknya jangan sampai menghina.. itulah yg senantiasa aku tanamkan dalam diri aku & keluarga .
Nasib Orang Bisa Berubah, Jangan Pernah Remehkan Siapapun
Rabu, 24 Februari 2016 on
Tidak ada komentar:
Posting Komentar